Header Ads


Ahok Enggan Turunkan Harga BBM?

Oleh: Funarno Juriadin P
(Ketua Gema Pembebasan Kota Baubau)

Kredibilitas Ahok sebagai representarif pemerintah indonesia mulai diragukan.
Sejak diamanahi untuk menahkodai Pertamina, mantan Napi itu tidak bisa memberi angin segar kepada masyrakat.

Selama Pandemi Covid-19 melanda, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tak kunjung turun.

Meski Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah memberi warning kepada Kementrian ESDM sebagai lemabaga pemerintah, namun belum juga diindahkan.

Seperti dilansir TEMPO.CO,  keputusan pemerintah yang mempertahankan harga BBM dipertanyakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pasalnya, harga minyak mentah dunia terpantau anjlok dalam beberapa waktu terakhir.

"Menurut saya, logikanya tidak masuk akal, di negara-negara ASEAN saja sudah turun," ujar anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sosial, Mulyanto, dalam rapat bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Senin, 4 Mei 2020.

Kemudian DPR sangat gigih mendesak  Pertamina untuk menurunkan Harga BBM.

Bukan tanpa alasan, negara tetangga seperti Malaysia harga BBM Sudah mencapai  Rp 2.500 per Liter.

Di Asia Tenggara, Malaysia adalah salah satu negara dengan harga BBM termurah.

Global Petrol Price mencatat, harga rata-rata BBM di Malaysia pada 2 Maret sebesar RM 2,08 per liter, seminggu kemudian turun menjadi RM 1,89 per liter. Hampir setiap minggu BBM di Malaysia turun dan kini hanya RM 1,2 atau Rp 4.540,18 per liter. (Liputan6.com).

Tidak hanya Malaysia, Vietnam malah sudah menurunkan harga BBM sejak akhir Januari 2020.

Data Global Petrol Price pada 27 Januari 2020 menyebut rata-rata harga BBM di Vietnam sebesar VND 21.167,5 per liter atau Rp 14.265,38 per liter. Lalu, hampir setiap dua minggu kemudian terjadi penurunan harga BBM. Per 13 April 2020, rata-rata harga BBM di Vietnam VND 12.097,5 per liter atau Rp 8.152,85 per liter. (kompas.com).

Mengutip data globalpetrolprices.com, delapan negara yang sudah menurunkan harga BBM adalah Malaysia, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Filipina, Thailand, Laos dan Singapura. Sedangkan Indonesia belum juga memangkas harga BBM sejak Februari. (Serambinews.com).

Sebagai informasi, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 pada akhir perdagangan Senin (20/4/2020) ditutup pada minus 37,63 dollar AS per barrel. Rekor terburuknya sepanjang sejarah.

Untuk diketahui, daftar harga BBM saat ini di Indonesia adalah jenis Pertamax Turbo Rp 9.850, Pertamina Dex Rp 10.200, Premium Rp 6.450, Pertalite Rp 7.650.

Walhasil, meski harga minyak dunia turun dan negara-negara tetangga di Asia sudah ikut menurunkan harga BBM. Indonesia justru bertahan ditengah pandemi Covid-19.(*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.