Header Ads


Kelompok Lingkungan Minta Biden Lebih Serius Atasi Dampak Iklim AI

Ilustrasi protes kelompok lingkungan terkait dampak lingkungan AI


Indonesia Neo, TEKNO - Pada tanggal 30 Oktober 2023, Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif pertama di Amerika Serikat yang mengatur standar baru untuk keamanan dan kepercayaan AI. 

Perintah ini bertujuan untuk memastikan bahwa Amerika memimpin cara mengambil janji dan mengelola risiko dari teknologi AI. 

Namun, beberapa kelompok lingkungan mengkritik perintah ini karena tidak cukup memperhatikan dampak lingkungan dari AI.

AI adalah singkatan dari kecerdasan buatan, yaitu teknologi yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kemampuan manusia, seperti pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan pembelajaran mesin. 

AI memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Namun, AI juga memiliki risiko yang harus diwaspadai, seperti penyebaran informasi palsu, diskriminasi algoritik, pelanggaran privasi data, dan ancaman keamanan nasional.

Salah satu risiko lingkungan yang terkait dengan AI adalah penggunaan energi fosil untuk menjalankan sistem-sistem AI. 

Menurut sebuah studi oleh Google Research, sekitar 10% dari total emisi karbon di dunia berasal dari aktivitas komputasi digital. 

Jika semua aplikasi dan layanan online menggunakan AI tanpa efisiensi energi tinggi, emisi karbon bisa meningkat hingga 50% pada tahun 2030. 

Selain itu, penggunaan energi fosil juga menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, kelompok lingkungan menuntut agar pemerintah Amerika lebih serius dalam mengatur dampak lingkungan dari AI. Mereka menyarankan agar perintah eksekutif Biden mencakup beberapa hal berikut:

  • Mengharuskan pengembang sistem AI untuk menggunakan sumber energi terbarukan atau efisien energi saat menjalankan sistem mereka.
  • Mengembangkan standar teknis dan etika untuk memastikan bahwa sistem AI tidak meningkatkan emisi karbon atau merusak ekosistem.
  • Melakukan audit dan regulasi terhadap penggunaan data pribadi oleh perusahaan-perusahaan teknologi untuk mencegah penyalahgunaan atau manipulasi data.
  • Mendukung inovasi-inovasi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi dalam bidang teknologi digital.

Kelompok lingkungan berharap bahwa perintah eksekutif Biden akan menjadi awal bagi Amerika untuk menjadi pemimpin global dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan akibat perkembangan teknologi AI. 

Mereka juga menginginkan kerjasama internasional dengan negara-negara lain untuk menciptakan arahan bersama tentang tanggung jawab sosial dari teknologi AI.[]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.