Header Ads


On This Day, 23 Juli

Ilustrasi hari tanpa televisi 


IndonesiaNeo.com --- Berikut ini daftar hari penting pada tanggal 23 Juli:

1.  Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional adalah peringatan yang ditetapkan pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya di Indonesia sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Peringatan ini bermula dari usulan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada tahun 1951 untuk menetapkan Hari Kanak-Kanak Indonesia. Pada tahun 1952, anak-anak berpawai di Istana Merdeka dan disambut oleh Presiden Soekarno. Namun, tanggal peringatan ini belum memiliki makna historis yang kuat. Pada tahun 1979, dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, maka ditetapkanlah tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional oleh Presiden Soeharto. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan Hari Anak Sedunia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1959.

Tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen bangsa terhadap hak-hak anak dan perlunya perlindungan anak dari berbagai ancaman, seperti kekerasan, eksploitasi, pekerjaan berat, perkawinan dini, dan lain-lain. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi muda yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. Peringatan Hari Anak Nasional juga sejalan dengan gerakan internasional World Fit for Children yang bertujuan untuk menciptakan dunia yang layak bagi anak-anak.

Cara memperingati Hari Anak Nasional adalah dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bersifat edukatif, kreatif, inspiratif, dan menyenangkan bagi anak-anak, seperti seminar, diskusi, lomba, pameran, bakti sosial, jalan sehat gembira, menonton film bersama, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, masyarakat sipil, media massa, sekolah, keluarga, dan anak-anak sendiri. Kegiatan-kegiatan ini juga harus mengedepankan partisipasi aktif anak-anak dalam menentukan hakikat dan kebutuhan mereka sendiri sebagai subjek hak.


2. Hari Tanpa Televisi

Hari Tanpa Televisi adalah peringatan yang diprakarsai oleh Yayasan Pendidikan Media Anak (YPMA) dan Koalisi Nasional pada tahun 2008 untuk mengurangi ketergantungan televisi dan meningkatkan kualitas tayangan televisi di Indonesia. Peringatan ini jatuh pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya, bersamaan dengan Hari Anak Nasional. Tujuan dari peringatan ini adalah agar masyarakat lebih cerdas dan kritis dalam mengonsumsi tayangan televisi dan terhindar dari dampak negatifnya. Cara memperingati Hari Tanpa Televisi adalah dengan tidak menonton televisi selama sehari dan melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, seperti berkumpul keluarga, bermain bersama anak, berbincang-bincang santai, olahraga, jalan-jalan, membersihkan rumah, membaca buku, dan lain-lain.


3. Hari Waspada Cacing

Hari Waspada Cacing adalah peringatan yang dibentuk dari kerjasama antara Kementerian Kesehatan dengan produsen obat cacing Johnson & Johnson pada tahun 2010 di Gelanggang Samudra Ancol, Jakarta Utara. Peringatan ini juga jatuh pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya orang tua dan anak terhadap ancaman bahaya infeksi cacing yang dapat menurunkan kualitas hidup dan kesehatan anak. Cara memperingati Hari Waspada Cacing adalah dengan menjalankan program 3J, yaitu Jaga kebersihan diri, Jaga kebersihan makanan, dan Jaga kebersihan lingkungan. Selain itu, juga dengan mengkonsumsi obat cacing secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala cacingan. [IDN]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.