Header Ads


Stimulus



PANDEMI Covid-19 belum berakhir. Ditengah kondisi ekonomi yang kembang kempis, Forum Pengusaha Muslim Kepulauan Buton (FPM Kepton) menggelar acara yang diberi nama Kampua, Minggu (25/07/2021) malam.


Oleh: Abu Syah Jihad FS*)



KEBETULAN, saya juga menjadi salah satu pembicara dalam acara yang bertema: Peluang Usaha Ditengah Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 tersebut. Tiga pembicara lainnya, H La Ode Ali Hasan SE MSi (Kadis Perindag Kota Baubau), Djumarno Djunuhi SKom (Ketua FPM Kepton), dan Eko Prasetya ST MM (CEO dan Founder Kururio Indonesia).

Acara yang dipandu La Taane ini berlangsung menarik melalui zoom meeting dan live streaming melalui akun YouTube FPM Kepton. Apalagi semua pembicara memberikan optimisme ditengah kelesuan dunia usaha.

Ali Hasan yang didapuk sebagai pembicara pertama memberikan banyak tips dan trik kepada dunia usaha untuk tetap eksis. Diantaranya dengan mengatur arus kas, dan menambah permodalan dari beberapa lembaga keuangan.

Berkaitan dengan peluang usaha pada masa mandemi, dia merekomendasikan ke sektor yang bergerak dijualan makan, minuman, dan dunia digital.

Ali Hasan juga mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan peralatan kepada dunia usaha yang membutuhkan bantuan. Diantaranya dengan memberikan gerobak, dan alat pendingin kepada nelayan.

Bagi dunia usaha yang membutuhkan, kata dia, bisa menghubungi Dinas Perindag. Pihaknya akan mengupayakan sesuai kemampuan.

"Kalau bantuan modal di Dinas Koperasi dan UKM," kata Ali Hasan.

Sayangnya, malam itu, Muhammad Salman Siradjuddin ST, Plt Kadis Koperasi dan UKM Kota Baubau berhalangan. Padahal acara tersebut telah mencantumkan namanya sebagi pembicara.

Akibatnya Ali Hasan tampil trengginas. Kadis Perindag banyak memberikan informasi yang berharga pada acara tersebut. Termasuk rencana untuk mengadakan hot spot free wifi pada beberapa titik. Tujuannya untuk membantu dunia usaha go online.

Sementara itu, Eko Prasetya mengaku untuk bisa bertahan pada masa pandemi, maka para pelaku bisnis mestinya mengadaptasi dunia online. Terbukti dengan menjajakan dagangan secara virtual di Kururio Indonesia bisa menaikkan omzet.

"Hanya dengan modal Rp 50 ribu, sudah bisa dagang pisang goreng yang enak di Kururio," katanya. Tidak perlu banyak syarat, bisa dengan mudah masuk dalam e-commerce dan langsung mendapatkan omzet.

Eko juga menceritakan pengalaman Kururio Indonesia yang hadir di lebih dari 100 kabupaten/kota di Indonesia. "Ina-ina yang tidak paham cara menjual secara online, kita siap bantu ajarkan," tukasnya.

Lain lagi dengan Djumarno Djunuhi. Ketua FPM Kepton ini menyoroti peran pemerintah. Dia mengharapkan pemerintah lebih banyak membantu dunia usaha. Apalagi pandemi membuat dunia usaha terdampak, sehingga ada yang harus gulung tikar. Jadi, negara tidak boleh lepas tangan.

Dia menggambarkan bagaimana peran pemerintah pada dunia Islam. Khalifah Umar bin Khattab membantu seluruh warganya ketika terdampak pandemi secara ekonomi.

Pada acara tersebut, saya mengatakan pemerintah mesti memberikan stimulus kepada dunia usaha. Dengen demikian, sektor riil tetap akan berdenyut meski di tengah suasana pandemi. Namun demikian, karena suasan pandemi, kewajiban meneggakan Prokes mesti dilakukan.

Butuh kolaborasi, empati, dan adaptasi agar bisa terus tumbuh di tengah pandemi.(**)



*)Khadim Majelis Nafsiyah Islamiyah (MNI) Kepulauan Buton (Kepton)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.