Header Ads


Diet Rendah Lemak vs Diet Rendah Karbohidrat: Mana yang Lebih Baik untuk Umur Panjang?

Ilustrasi makanan diet


IndonesiaNeo.com --- Dikutip dari scitechdaily (29/07/2023), diet rendah lemak dan diet rendah karbohidrat telah menjadi topik perdebatan yang panas dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang bertanya-tanya apakah salah satu dari diet ini dapat membantu mereka hidup lebih lama dan lebih sehat. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients, diet rendah karbohidrat efektif dalam meningkatkan penurunan berat badan, profil lipid HDL dan TG. Namun, ini harus diimbangi dengan konsekuensi potensial dari peningkatan LDL dan kolesterol total dalam jangka panjang.

Sebuah studi lain yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine menemukan bahwa diet rendah karbohidrat secara keseluruhan dan diet rendah karbohidrat yang tidak sehat dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi. Namun, diet rendah karbohidrat yang sehat dikaitkan dengan risiko kematian total yang sedikit lebih rendah. Di sisi lain, diet rendah lemak yang sehat dikaitkan dengan penurunan risiko kematian total, kematian akibat penyakit kardiovaskular, dan kematian akibat kanker secara signifikan.

Menurut National Institutes of Health, orang-orang kehilangan berat badan pada kedua diet, tetapi hanya diet rendah lemak yang mengakibatkan penurunan lemak tubuh yang signifikan. Diet rendah lemak menghasilkan kadar glukosa darah dan insulin yang lebih tinggi dibandingkan dengan diet rendah karbohidrat. Ini menjadi perhatian karena kadar glukosa yang bervariasi dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit arteri koroner.

Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa baik diet rendah lemak maupun diet rendah karbohidrat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, penting untuk mempertimbangkan kualitas makanan yang dikonsumsi dalam diet tersebut. Diet rendah lemak yang sehat dengan lebih sedikit lemak jenuh dapat membantu mencegah kematian akibat semua penyebab dan penyebab tertentu di antara orang-orang paruh baya dan lanjut usia.

Dalam memilih diet, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan individu Anda. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang serta berolahraga secara teratur adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang. [IDN]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.