Header Ads


Genosida Palestina: Dr. Nazreen Nawaz Minta Tentara Muslim Bersatu

Dr. Nazreen Nawaz, Aktivis muslimah asal Inggris 


Indonesia Neo - MUSLIMAH - Dalam peringatan Hari Aksi Perempuan Dunia untuk Palestina pada Ahad (26-11-2023), aktivis muslimah asal Inggris, Dr. Nazreen Nawaz, menyoroti genosida yang sedang terjadi di Palestina dan mengajak tentara Muslim untuk bersatu dengan umat. 

Dr. Nazreen Nawaz, menyatakan bahwa saatnya para tentara Muslim berdiri bersama umat mereka untuk melawan musuh-musuhnya.

Ia menggambarkan situasi tragis yang dihadapi oleh masyarakat Gaza yang tengah menghadapi genosida dan pertumpahan darah yang tak terbayangkan. 

Dr. Nazreen Nawaz menyampaikan kisah pembantaian terhadap laki-laki, perempuan, anak-anak, dan bayi, serta serangan udara yang menghancurkan seluruh infrastruktur Gaza oleh entitas Zionis Yahudi. 

Lebih dari 9.000 warga Palestina telah tewas, termasuk lebih dari 3.800 anak-anak, dalam empat minggu terakhir.

Ia menyoroti keadaan mengerikan di mana anak-anak Palestina terpaksa minum air kotor, bayi-bayi di inkubator terancam meninggal karena kehabisan bahan bakar rumah sakit, dan ibu hamil menjalani operasi caesar tanpa anestesi. Dr. Nazreen Nawaz menyebutnya sebagai bencana kemanusiaan yang tak terlukiskan.

Dr. Nazreen Nawaz menyampaikan keprihatinannya terhadap ketidakgerakan beberapa militer terbesar, terlatih, dan lengkap di dunia yang hanya diam di barak-barak mereka saat umat Islam berdarah-darah. 

Ia menunjukkan kekuatan militer Turki, Pakistan, Mesir, dan Yordania yang memiliki potensi untuk mengakhiri pendudukan Zionis dengan cepat.

Ia juga mempertanyakan mengapa militer besar ini tidak dikerahkan, dan jawabannya, menurutnya, adalah karena mereka dibatasi oleh penguasa dan rezim di negeri-negeri Muslim yang telah menormalisasi hubungan dengan entitas Zionis. 

Dr. Nazreen Nawaz juga mengecam tindakan rezim Mesir, Turki, dan Yordania yang telah memperkuat pengaruh dan dukungan terhadap penjajah Zionis.

Dr. Nazreen Nawaz mengajak tentara Muslim untuk merespons perintah Allah dalam surah Al-Anfaal ayat 72, yang memerintahkan memberikan pertolongan dalam urusan pembelaan agama. 

Ia menegaskan pentingnya Khilafah yang berdasarkan metode kenabian untuk memobilisasi para tentara Muslim dalam membebaskan umat dan tanah Muslim yang diduduki. 

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa saatnya bertindak telah tiba dan jangan menundanya lagi.[]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.