Header Ads


Palestina Yang Diberkahi

Oleh : Syahril Abu Khalid


Genap sudah sebulan lamanya, sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh sayap militer Hamas Al-Qossam telah membuka mata dunia dan telah membuka babak baru eskalasi konflik antara entitas Zionis Israel laknatullah dan Palestina di Jalur Gaza. Serangan itu telah mengejutkan mata Dunia akan rapuhnya sistem pertahanan militer dan Intelijen Israel. 

Dari serangan itu, sedikitnya 1.300 orang Israel tewas gara-gara serangan itu. Israel pun membalas secara membabi buta di jalur Gaza untuk melumpuhkan Hamas. Dalam kurun sebulan, 10 ribu lebih warga Palestina kehilangan nyawa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan bahwa jumlah korban tewas anak-anak melebihi 4.200 dan lebih dari 10 ribu lainnya terluka. 

Diketahui korban tewas di Gaza dalam serangan Israel sudah lebih dari 10 ribu orang. Angka ini adalah paling tinggi sepanjang sejarah konflik Israel – Palestina. Sudah 30 ribu ton bahan peledak yang jatuhkan di gaza Palestina, jumlah ini telah melampauhi sepanjang sejarah penjajahan Israel atas tanah Palestina. 


Haq dan Batil itu Jelas

Apa yang terjadi saat ini adalah perang Palestina melawan penjajahan zionis Israel dan perang bagi Israel untuk menjajah, mencaplok dan merampas tanah Palestina. 

Secara terbuka semua mata dunia telah mengetahui kejahatan keji serta kebiadaban yang dilakukan zionis Israel ini, siapapun yang hendak menilik sejarah berdirinya negara Israel pasti akan mengetahui secara langsung bahwa zionis ini tidak lain adalah seorang penjajah. 

Entah sudah berapa nyawa yang direnggut oleh mereka sejak pendudukannya atas tanah Palestina hingga hari ini. Karena itu, perlawanan Hamas atas penjajahan zionis adalah merupakan langkah yang tepat sebagai bentuk Jihad difaa’i untuk menunjukkan eksistensi perjuangan rakyat Palestina. 

Namun sebagian mereka yang mendukung penjajahan baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan perkataan-perkataan mereka yang menyudutkan Mujahidin Palestina adalah bagian dari ketidak tahuan akan fakta real Palestina, dan mungkin mereka menjadi jongosnya zionis karena mendapatkan sokongan dana untuk influencer agar mau bersuara membela penjajah zionis laknatullah. 

Disisi yang lain, ada kaum yang memonopoli isitilah Sunnah dengan menitik beratkan semua persoalan hanya pada manhaj dalam beragama. Kemudian dengan jahilnya mereka berkomentar menyudutkan Mujahidin di Palestina tidak bermanhaj Ahlus Sunnah atau Salafus sholeh, bahkan memfitnah ia adalah buatan yahudi. 

Sementara mereka yang berkoar-koar tentang manhaj ini, tidak pernah terlibat sekalipun dalam perang, bahkan tidak melakukan apa-apa kecuali hanya berkomentar tanpa pengetahuan dan data, mereka hanya menuding saudaranya yang telah berjuang melawan penjajah tanpa menolong saudaranya sesama Muslim yang ada di Palestina. 

Perkataan-perkataan seperti ini sungguh ada timbangan (mizan) diyaumul akhir kelak. Apa yang kita perbuat dan kita ucapkan semua akan dimintai pertanggung jawaban dihari akhir kelak. Karena itu seorang Ulama mesir Syaikh Uwaish Abdullah Hafidzahullah beliau mengatakan : 

نصيروا اخوانكم، ولا تنشغل بالقول إلقاء اللوم على حماس، ثم استفزاز الناس للتشهير بإخوانكم. ما هي القدرة التي لديك لقول ذلك؟

“Tolonglah saudara kalian, jangan menyibukkan dengan mengatakan Hamaslah yang salah, kemudian memprovokasi manusia untuk memfitnah Saudara kalian. Apa Kapasitas anda mengatakan hal demikian? “.

Dalam kondisi perang saat ini, dimana begitu jelas pertikaian antara Muslim dan Kafir maka berpihaklah kepada saudara kita sesama Muslim. Karena perang ini, terjadi juga perang proxy diwilayah media sosial. 

Maka sikap memberikan penjelasan dan bantahan terhadap hoax yang di lancarkan oleh zionis adalah bagian dari sikap kita, dengan berpihak pada saudara kita di Palestina. Yaitu dengan memberikan pembelaan kepada saudara kita di Palestina, semoga dengan itu dapat meringankan dosa-dosa kita di yaumil kiamah kelak. 

Karena itu, betapa jelas sekali antara yang haq dan bathil dalam persoalan ini. Memberikan bantuan kepada Ahlu Gaza dengan makanan dan obat-obatan serta mendo’akan dan mendukung para Mujahidin Palestina adalah merupakan bentuk kontribusi pada penduduk syam yang diberkahi. 


Keberkahan Tanah Suci Palestina dan Penduduknya

Sejak Rasulullah SAW masih hidup, Wilayah Palestina adalah wilayah dan tanah suci yang diberkahi oleh Allah SWT. Karenanya wilayah itu disebut sebagai “Ardhul Anbiya” (Bumi para Nabi). Peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi SAW pun terjadi disana, Rasulullah mengimami sholat para Nabi dan Rasul di Masjid Al-Aqsha.

Sebagaimana telah disebutkan oleh Imam Mujahid Rahimahullah : 

فقد ثبت للقدس ولبلاد الشام عموما خير كثير وبركة. فقد جاء في كتاب الله تعالى في سورة الإسراء: سبحان الذي أسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام إلى المسجد الأقصى الذي باركنا حوله. وقال سبحانه: ونجيناه ولوطا إلى الأرض التي باركنا فيها للعالمين {الأنبياء:71} ، قال الحسن: إن الأرض التي باركنا فيها: [الشام] وروي ذلك عن مجاهد، وابن زيد، وابن جريج

“Sungguh telah ditetapkan bagi Al-Quds dan Negeri-Negeri Syam secara umum kebaikan yang banyak dan keberkahan. Maka sungguh telah datang didalam Kitabullah dalam surat Al-Isra'  : “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang diberkahi disekelilingnya.” Allah Berfirman : “Dan kami menyelematkan Luth kepada Bumi yang diberkahi didalamnya bagi semesta alam”. (QS. Al-Anbiya : 71), Berkata Al-Hasan : “Sungguh Bumi yang berkahi didalamnya : (Syam)”. Diriwayatkan dari Mujaahid, Ibnu Zaid dan Ibnu Juraij. 

Keberkahan  dari negeri Syam kelak di sinilah seluruh manusia sejak Nabi Adam sampai manusia terakhir di bumi akan dikumpulkan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam  bersabda, 

فقال: (أرض المحشر والمنشر آتوه فصلوا فيه) رواه أحمد وأبوداؤود وابن ماجة عن الصحابية ميمونة بنت سعد- رضيَّ الله عنها 

“Itu Padang Mahsyar (tempat berkumpul), dan padang Mansyar (tempat menyebar). Datanglah dan salatlah di dalamnya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dari Sahabiyah Maimunah binti Sa'id Ra). 

Saat ini kita menyaksikan pembantaian atau genosida yang dilakukan bangsa zionis Israel sudah mencapai pada puncaknya, namun keajaibannya sampai saat ini zionis Israel tidak pernah bisa menguasai atau melenyapkan Kaum Muslim yang ada di Palestina. 

Seolah pertahanan penduduk gaza sangat kuat,  tidak bisa di hancurkan begitu saja. Telah banyak yang syahid dari penduduk Palestina, namun tidak menjadikan mereka takut dan gentar. Sungguh mereka telah menjaga kemuliaan Masjidil Aqsha hingga saat ini dengan mengorbankan nyawa mereka dijalan Allah. Benarlah apa yang diisyaratkan Rasulullah bahwa pusaran kebaikan dan tingkat keimanan sebagai cerminan kaum Muslim diakhir zaman adalah penduduk wilayah Syam. 

Imam Al-Izz bin Abdis Salaam rahimahullah berkata : 

قال الإمام العز بن عبدالسلام رحمه الله: "أخبر النبي صلى الله عليه وسلم أن الشام في كفالة الله تعالى، وأن ساكنيه في كفالته وحفظه وحمايته، ومن حاطه الله تعالى وحفِظه، فلا ضَيعةَ عليه".

“Nabi SAW mengabarkan bahwasanya Syam dalam jaminan Allah ta'ala, Dan Bahwasanya penduduknya dalam jaminan, penjagaan dan perlindungan Allah SWT, dan siapa yang mendapatkan berkah dan penjagaan dari Allah, maka tidak ada yang sia-sia atasnya”. 

Dari sini bisa kita pahami, apa yang menimpa kaum Muslim di Palestina adalah bentuk kasih sayang Allah kepada mereka. Tingginya derajad mereka disisi Allah dengan ujian paling besar yang dialami manusia telah menjadikan mereka kuat akan hal itu. Kematian bagi mereka adalah perjumpaan dengan Allah SWT, dan Syahid adalah kematian terindah bagi hamba-hamba Allah. 

Kesabaran akan takdir Allah telah membuat mereka kuat, dan tidak takut sedikitpun terhadap penjajah. Mereka hanya takut kepada Allah SWT. Inilah sejatinya gambaran keimanan penduduk Syam di Palestina. 


Jihad dan Khilafah

Saat ini musuh-musuh Islam nampak terbuka dan bersatu dalam bahu membahu dan saling membantu untuk menghancurkan Umat Islam yang ada di Palestina. Amerika dan sekutu-sekutunya termasuk Inggris mengirimkan bala bantuan dari sisi militer untuk menyokong penjajahan yang dilakukan oleh zionis Israel. 

Namun nampak terlihat jelas rapuhnya kekuatan negara-negara tersebut. Mereka melawan kelompok Hamas atau sayap militer Hamas yang kecil tetapi mereka dapat dikalahkan dalam beberapa pertempuran. Karena itu aktivitas Jihad yang dilakukan oleh Hamas adalah bentuk Jihad difaa'i (jihad bertahan). Dan hal ini telah disyariatkan dalam Islam dalam rangka mempertahankan diri dari kedzoliman musuh. 

Walaupun Hamas tetap bertahan diwilayahnya tetap menjadikannya mampu memukul mundur pasukan zionis. Tetapi tentu Hamas hanyalah sebuah sayap militer dari kelompok kecil dalam Islam. Karena itu, kita tidak bisa berharap banyak terhadap apa yang telah dilakukan oleh Hamas dalam ladarnya sebagai sebuah kelompok dalam Islam. 

Kemenangan hakikih hanya bisa didapatkan dengan Jihad Melalui persatuan kaum Muslim dibawah komando Khalifah dalam sebuah Negara Khilafah Islamiyah. Sebab Khilafah akan memberdayakan seluruh potensi ummat Islam dalam rangka melenyapkan entitas zionis sampai ke akar-akarnya. 

Allah SWT berfirman : 

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ١

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِاَفْوَاجًاً٢

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّه كَانَ تَوَّابًا  ٣

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya”. (QS. An-Nashr : 1-3). 

Dengan demikian kemuliaan dan kemenangan kaum Muslim akan kembali diraih dengan izin dan pertolongan Allah SWT. Kaum Muslim akan kembali disegani oleh kaum Kuffar, dan tidak akan berani mengganggu kehormatan kaum Muslim. Dan agama ini akan menjadi Rahmat bagi seluruh alam. Disitulah Hakikat tegaknya Khilafah Islamiyah. 

Wallahualambissawab. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.