Palestina Butuh Islam Kaffah
Oleh: Asma Sulistiawati*)
IndonesiaNeo, OPINI - Dikutip dari situs antaranews (25/8), Pasukan Israel mengubah "zona kemanusiaan aman" di Jalur Gaza menjadi tumpukan puing-puing dan abu, menyisakan hanya 9,5 persen wilayah yang disebut "zona aman" bagi warga sipil yang mengungsi, kata Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, Sabtu. Menurut pernyataan yang dirilis otoritas tersebut, pada awal invasi darat Israel ke Gaza awal November 2023, pasukan Israel mengusir ratusan ribu warga sipil dari Gaza utara ke Gaza selatan, mengeklaim area tersebut sebagai "zona kemanusiaan yang aman."
Penjajahan Yahudi Israel di tanah Palestina seakan menjadi problem abadi sepanjang usia kapitalisme tegak di muka bumi. Tidak ada tanda-tanda kemerdekaan akan terwujud meski sudah berkali-kali dilakukan mediasi. Apa yang terjadi di Palestina hingga hari ini bukanlah proses pertempuran yang bermula pada 7 Oktober lalu saja, melainkan sudah terjadi sejak kaum muslim mulai disusupi pemikiran asing hingga institusi kekhalifahan runtuh.
Sikap negeri muslim yang mencukupkan diri dengan kecaman tegas di balik podium bukan tanpa alasan. Mereka kini terbelenggu sistem politik demokrasi yang diagung-agungkan, sekularisme menjadi pijakan, dan pola pikir pragmatis liberal ada pada semua sisi kehidupan umat Islam hari ini. Melalui penjajahan pemikiran, kaum kuffar berhasil memenjarakan kaum muslim dalam sekat-sekat geografis dan euforia nasionalisme.
Padahal, masalah Palestina adalah masalah kaum muslim. Tidak boleh ada seorang pun yang berhak menyerahkan tanah kharajiyah kepada pihak lain, apalagi kepada perampok dan penjajah seperti zionis. Oleh karena itu, sikap seharusnya terhadap Zion*s yang telah merampas tanah Palestina adalah sebagaimana yang telah Allah Swt. perintahkan, yakni perangi dan usir!
Seyogyanya yang dapat membebaskan Palestina hanyalah pemerintahan yang menerapkan Islam secara kaffah yang menyerukan jihad fi sabilillah. Dengan begitu, sekat bangsa akan tercerai, persatuan kaum muslim akan terwujud dan Islam akan menjadi kekuatan yang disegani. Khalifah akan menyerukan jihad memerangi musuh-musuh Islam.
Sepanjang sejarah, Islam mampu menjaga dan melindungi Palestina hingga tiga agama di sana, yakni, Islam, Nasrani, dan Yahudi hidup berdampingan secara damai lebih dari 400 tahun lamanya. inilah solusi fundamental untuk Palestina dan negeri muslim lainnya yang masih terjajah. Mau berapa bukti lagi bahwa tanpa penerapan Islam, umat tertindas dan tercerai berai?
Hanya sistem Islam yang akan mewujudkan keamanan bagi kaum muslim serta menjaga kehormatan, nyawa, dan hartanya. Semoga Allah menyegerakannya untuk kita. Wallahu’alam.[]
*) Pegiat Literasi
Post a Comment