Header Ads


Nasib Pilu Gaza, Urgensi Tegaknya Khilafah

Oleh: Rasyidah*)


IndonesiaNeo, OPINI - Hari demi hari makin parah kebiadaban yang dilakukan Zionis Israel terhadap saudara muslim di Gaza. Di Gaza tidak hanya dihujani roket dan rudal. Selain itu, lima orang jurnalis Al Jazeera yang berada di tenda mereka di Jalur Gaza dibunuh oleh Zionis Israel (CNNIndonesia.com, 10/8/2025). Sementara itu, Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) menyampaikan bahwa terdapat satu juta perempuan dan anak perempuan menghadapi kelaparan massal, kekerasan, dan pelecehan di Gaza (AntaraNews.com, 16/8/2025).

Segala macam kejahatan terus dilanggengkan oleh Zionis terhadap saudara muslim di Gaza. Percobaan pembunuhan dilakukan secara terang-terangan. Kelaparan makin menggila, pelecehan makin sadis, dan pembantaian dilakukan secara ugal-ugalan terhadap warga Palestina. Sungguh, rasa kemanusiaan mereka telah lenyap.

Pembunuhan jurnalis hakikatnya adalah upaya membungkam media agar tidak menyiarkan kejahatan genosida di Gaza. Tindakan ini bukan hanya menghilangkan nyawa seorang manusia, tetapi juga berusaha memadamkan suara perjuangan rakyat Gaza agar kejahatan mereka seakan sunyi dan senyap.

Israel sangat brutal dan tidak peduli dengan hukum apa pun. Perilaku ini menunjukkan ketidakmampuan mereka mengalahkan perjuangan rakyat Gaza secara kesatria. Sementara itu, para penguasa negeri-negeri muslim masih diam dan belum kunjung mengirimkan pasukan. Pengkhianatan mereka makin nyata. Nasionalisme dan cinta dunia telah menyandera hati mereka.

Para penguasa negeri-negeri muslim sejatinya tak ada bedanya dengan Zionis Israel. Mengapa demikian? Karena hingga kini mereka belum mampu menurunkan bala tentara untuk menolong saudara muslim di Gaza. Padahal, rezim ini secara terang-terangan berpihak kepada penjajah yang jelas-jelas membunuhi umat Islam, saudara seiman mereka.

Kaum muslim dan lembaga internasional hanya bisa mengutuk dan mengecam. Faktanya, mereka tetap diam dan tak mampu menolong saudara muslim di Gaza. Ditambah lagi, para penguasa Arab terang-terangan mengkhianati kaum muslimin seluruh dunia. Mereka lebih memilih berkasih sayang serta mendukung kaum kafir pembunuh dan penjajah umat daripada membela umat Islam sendiri.

Padahal Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan teman kepercayaan kalian adalah orang-orang yang berada di luar kalangan kalian. Mereka itu tidak henti-hentinya menimbulkan kemudharatan atas kalian. Mereka menyukai apa saja yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, sementara apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepada kalian ayat-ayat (Kami) jika saja kalian paham." (QS Ali Imran: 118).

Pembunuhan jurnalis tidak akan memadamkan perjuangan rakyat Gaza. Mereka memahami kemuliaan yang Allah berikan atas tanah yang diberkahi serta kemuliaan menjaga tanah tersebut. Umat Islam wajib menolong dan mengobarkan perjuangan rakyat Gaza hingga tanah mereka terbebas seutuhnya. Jihad dan Khilafah adalah solusi pembebasan dari genosida di Gaza. Maka, wajib membangun kesadaran umat agar jihad dan Khilafah segera terwujud. Aktivitas dakwah bersama jamaah dakwah ideologis menjadi kebutuhan penting.

Kaum muslim harus sadar bahwa membebaskan Gaza tidak bisa melalui lembaga seperti PBB atau sejenisnya. Hasilnya pasti nihil, bahkan penjajahan akan terus berlanjut. Kaum muslim juga harus sadar bahwa membebaskan Gaza dari Zionis Israel laknatullah hanya mungkin dengan mengirimkan tentara pasukan jihad. Namun, pengiriman tentara pasukan jihad tidak bisa dilaksanakan di dalam sistem sekuler kapitalis yang rusak dan merusak ini.

Sungguh, pengiriman bala tentara pasukan jihad fisabilillah hanya dapat dilakukan ketika berada di bawah naungan Khilafah Islamiyah. Untuk mewujudkan Khilafah Islamiyah, dibutuhkan kesadaran kuat dari seluruh kaum muslimin di penjuru dunia. Satu-satunya solusi tuntas untuk membebaskan Palestina, Gaza, serta melepaskan umat dari penjajahan pemikiran di seluruh dunia adalah dengan menerapkan syariat Islam di bawah naungan Daulah Islam.

Adanya Khilafah akan memudahkan koordinasi dalam pengiriman tentara ke Palestina. Hasilnya, Palestina bisa segera terbebaskan. Namun perlu diingat, penegakan Khilafah bukanlah hal mudah. Dibutuhkan perjuangan yang fokus, disiplin, dan konsisten agar janji Allah dan Rasul-Nya segera terwujud.

Diperlukan pula sebuah partai ideologis atau gerakan yang berasaskan ideologi Islam serta mengikuti metode dakwah Rasulullah sebagai wadah para pejuang. Kemudian, para anggotanya harus dibentuk agar memiliki pola pikir dan pola sikap Islami, sehingga terbentuklah kepribadian Islam dalam diri setiap individu.

engan begitu, aktivitas dakwah perlu ditingkatkan. Konsistensi dalam berinteraksi dengan umat harus dijaga agar kesadaran umat semakin tumbuh. Pembahasan tentang urgensi Khilafah perlu terus digaungkan agar umat memahami bahwa Khilafah adalah perisai yang akan melindungi mereka.

Maka dari itu, hendaklah semua kaum muslimin sadar dan mau mengambil jalan perjuangan ini demi terwujudnya persatuan umat di bawah naungan Khilafah Islamiyah. Harapan penuh hanya ditujukan kepada Allah, karena hanya Dia yang akan memberikan ketetapan terbaik bagi siapa pun yang berjuang di jalan-Nya.[]


*) Pegiat Literasi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.