Header Ads


Avicenna, Bapak Kedokteran Dunia

Ilustrasi wajah Avicenna


IndonesiaNeo.com -- Dikutip dari famousscientists, disebutkan bahwa 'Avicenna' atau Ibnu Sina adalah polymath sejati dengan kontribusi mulai dari kedokteran, psikologi, dan farmakologi hingga geologi, fisika, astronomi, kimia, dan filsafat. Dia juga seorang penyair, cendekiawan Islam, dan teolog.

Kontribusinya yang paling signifikan terhadap ilmu kedokteran adalah bukunya yang terkenal Al Qanun Fi Al-Tibb (The Canon of Medicine). Buku ini adalah ensiklopedia kedokteran lima volume yang sangat besar yang berisi lebih dari satu juta kata. Ini terdiri dari pengetahuan medis yang tersedia dari sumber-sumber kuno dan Muslim. Karya besar lainnya adalah "The Book of Healing", sebuah ensiklopedia ilmiah dan filosofis.


Kehidupan awal

Ilmuwan besar ini lahir sekitar tahun 980 M di Afshana, dekat Bukhara, sekarang di Uzbekistan, kampung halaman ibunya. Ayahnya, Abdullah, seorang advokat sekte Ismailiyah, berasal dari Balkh, yang sekarang menjadi bagian dari Afghanistan. Ibnu Sina menerima pendidikan awalnya di kota kelahirannya dan pada usia sepuluh tahun, ia menjadi seorang Hafiz Quran (ia telah menghafal Quran). Dia memiliki keterampilan intelektual yang luar biasa, yang memungkinkan dia untuk menyalip guru-gurunya pada usia empat belas tahun. Selama beberapa tahun berikutnya, ia mengabdikan dirinya untuk yurisprudensi Muslim, filsafat, dan ilmu alam dan belajar logika, Euclid, dan Ptolemy's Almagest.

Ibnu Sina adalah orang yang sangat religius. Ketika dia masih muda, Ibnu Sina sangat bingung dengan karya Aristoteles tentang metafisika, sedemikian rupa sehingga dia akan berdoa kepada Tuhan untuk membimbingnya. Akhirnya, setelah membaca manual oleh filsuf terkenal al-Farabi, ia menemukan solusi untuk kesulitannya.


Kontribusi dan Prestasi

Pada usia enam belas tahun, ia mendedikasikan semua usahanya untuk belajar kedokteran dan memperoleh status dokter terkenal pada saat ia berusia delapan belas tahun. Selama waktu ini, ia menyembuhkan Nuh II, Penguasa Samaniyah, dari penyakit di mana semua dokter terkenal telah putus asa. Atas upaya besar ini, Amir ingin menghadiahinya, dan dokter muda itu meminta persetujuan untuk menggunakan perpustakaan kerajaannya yang diisi secara eksklusif.

Setelah kematian ayahnya, ketika Ibnu Sina berusia dua puluh dua tahun, ia pindah ke Jurjan dekat Laut Kaspia, di mana ia mengajar logika dan astronomi. Di sini ia juga bertemu dengan rekan sezamannya yang terkenal, Abu Rayhan al-Biruni. Kemudian ia melakukan perjalanan ke Rey dan Hamadan (sekarang Iran), di mana ia menulis dan mengajarkan karya-karyanya. Di sini ia juga menyembuhkan Shams al-Dawla, Emir Hamadan, dari penyakit parah.

Dari Hamadan, ia pindah ke Isfahan (sekarang di Iran tengah), di mana ia menyelesaikan tulisan-tulisan epiknya. Namun demikian, ia terus bepergian, dan terlalu banyak aktivitas mental dan kekacauan politik mempengaruhi kesehatannya. Dalam dekade terakhir hidupnya, ia menghabiskan waktu untuk melayani komandan militer Ala al-Dawla Muhammad. Dia melayaninya sebagai dokter dan konsultan sastra dan ilmiah umum, termasuk selama kampanyenya. Dia meninggal pada bulan Juni 1037 M, berusia 58 tahun, dan dimakamkan di Hamedan, Iran.


Pekerjaan

Kontribusi Avicenna yang paling signifikan terhadap ilmu kedokteran adalah bukunya yang terkenal Al Qanun Fi Al-Tibb (The Canon of Medicine), yang dikenal sebagai "Canon" di Barat. Buku ini adalah ensiklopedia kedokteran lima volume yang sangat besar termasuk lebih dari satu juta kata. Ini terdiri dari pengetahuan medis yang tersedia dari sumber-sumber kuno dan Muslim. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad kedua belas dan digunakan sebagai teks medis standar di universitas-universitas Eropa hingga pertengahan abad ketujuh belas.

Karya besar lainnya adalah "The Book of Healing", sebuah ensiklopedia ilmiah dan filosofis. Buku ini dimaksudkan untuk 'menyembuhkan' jiwa. Itu dibagi menjadi empat bagian: logika, ilmu alam, matematika, dan metafisika. Dalam bukunya, ia mengembangkan sistem akal sehatnya sendiri, pengertian Avicennian. Dalam astronomi, ia mengusulkan bahwa Venus lebih dekat ke Matahari daripada Bumi. Dia menemukan alat untuk mengamati koordinat bintang. Dia membuat beberapa pengamatan astronomi dan menyatakan bahwa bintang-bintang itu bercahaya sendiri. Dalam matematika, Avicenna menjelaskan konsep aritmatika dan penerapan "casting out of nines". Ibnu Sina juga berkontribusi pada puisi, agama, dan musik. Avicenna menulis lebih dari 400 karya, di mana sekitar 240 di antaranya selamat. [IDN]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.