Header Ads


On This Day, 25 Juli

Ilustrasi pencegahan kapal tenggelam


IndonesiaNeo.com --- Berikut ini adalah beberapa hari penting pada tanggal 25 Juli:

  1. Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia adalah hari advokasi global yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 25 Juli. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak tragis dan mendalam dari tenggelam pada keluarga dan masyarakat, dan untuk menawarkan solusi penyelamatan jiwa untuk mencegahnya. Hari ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB melalui resolusi A/RES/75/273 pada April 2021. Beberapa tindakan yang telah terbukti efektif untuk mencegah tenggelam antara lain memasang penghalang yang mengontrol akses ke air, menyediakan tempat yang aman dari air seperti tempat penitipan anak, mengajarkan renang, keselamatan di air, dan keterampilan penyelamatan yang aman, melatih para pengamat dalam penyelamatan dan resusitasi yang aman, menetapkan dan menegakkan peraturan-peraturan berperahu, pelayaran, dan penyeberangan yang aman, serta meningkatkan manajemen risiko banjir.
  2. Guanacaste Day atau Hari Guanacaste adalah hari libur nasional di Kosta Rika yang merayakan aneksasi provinsi Guanacaste dari Nikaragua pada tahun 1824. Hari ini dirayakan pada tanggal 25 Juli setiap tahun. Sejarahnya, Guanacaste adalah bagian dari provinsi Nikaragua selama masa kolonial Spanyol. Setelah kemerdekaan Amerika Tengah dari Spanyol pada tahun 1821, Guanacaste menghadapi pilihan untuk bergabung dengan provinsi Nikaragua atau Kosta Rika dalam Republik Federal Amerika Tengah. Setelah beberapa negosiasi dan referendum, Guanacaste memilih untuk bergabung dengan Kosta Rika pada tanggal 25 Juli 1824. Hari ini dirayakan dengan pawai, tarian, musik, dan kostum tradisional di seluruh Kosta Rika, terutama di provinsi Guanacaste.
  3. Hari Republik di Tunisia adalah hari libur nasional di Tunisia yang memperingati proklamasi Republik Tunisia pada tanggal 25 Juli 1957. Hari ini dibuat untuk mengenang pemungutan suara pertama oleh Dewan Perwakilan Rakyat Tunisia untuk menghapuskan sistem monarki di negara tersebut. Pemungutan suara tersebut menghasilkan penghapusan gelar Bey (raja) dari Muhammad VIII al-Amin dan pembentukan republik dengan Habib Bourguiba sebagai presiden pertama. Hari ini dirayakan dengan upacara kenegaraan, pidato presiden, dan kegiatan budaya di seluruh Tunisia. [IDN]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.