Ratusan Warga Tomia Hadiri Pengajian Bertema Dakwah Islam dan Perubahan Sosial
IndonesiaNeo, WAKATOBI - Ratusan warga muslim dari Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, memadati Masjid Nurul Khair di Kelurahan Waha pada 13 Mei 2025. Mereka hadir dalam acara pengajian dan diskusi keagamaan bertema "Dakwah Islam sebagai Kekuatan Pengubah Masyarakat". Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Mursalin Abu Rifqi sebagai pembicara utama.
Ustadz Mursalin dikenal sebagai Ketua Yayasan Insan Mumtaz Cemerlang dan pimpinan Pondok Rumah Qur’an Mardhatillah di Makassar. Ia juga seorang tabib yang berkecimpung dalam pengobatan herbal tradisional. Dalam penyampaian materinya, Ustadz Mursalin berbicara dengan ketegasan dan kewibawaan, menyampaikan pesan-pesan keislaman yang menggugah hati para jamaah. Ia menyampaikan, "Barang siapa berdakwah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, ia telah melaksanakan tugas para nabi."
Acara dibuka secara resmi oleh Ustadz Musrikin dan diawali pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Samsuddin. Antusiasme masyarakat Tomia begitu besar karena mereka rindu akan nasihat rohani dan ilmu dari sosok Ustadz Mursalin yang dikenal penuh kebijaksanaan.
Dalam ceramahnya, Ustadz Mursalin tampil bersemangat dan komunikatif. Gaya penyampaian yang runtut dan menyentuh membuat seluruh peserta larut dalam suasana pengajian yang penuh khidmat. Para jamaah tampak begitu serius menyimak, menjadikan forum ini bukan hanya sebagai ajang mendengar, melainkan juga ruang belajar yang hidup.
Ustadz Mursalin turut mengajak para peserta agar berdakwah dengan pendekatan yang bijaksana. “Sampaikanlah kebenaran walaupun pahit, tapi tetap dengan hikmah dan kelembutan,” pesannya kepada para hadirin.
Beliau juga menegaskan pentingnya peran dakwah dalam kehidupan setiap muslim. “Dakwah bukan hanya tugas ulama, tapi kewajiban bagi semua muslim,” ujarnya. Dakwah, menurutnya, merupakan salah satu kunci utama perubahan masyarakat menuju kebaikan.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa perubahan sosial yang signifikan hanya bisa dicapai jika masyarakat memiliki tiga kesamaan: cara berpikir berdasarkan nilai-nilai Islam, rasa kebersamaan yang lahir dari keimanan, serta aturan hidup yang bersumber dari syariat Allah. Dengan kesamaan ini, masyarakat akan tumbuh dalam keharmonisan dan kebaikan.
Di akhir ceramah, Ustadz Mursalin menekankan bahwa jalan dakwah bukanlah jalan yang mudah. Dibutuhkan keteguhan dan kesabaran luar biasa. “Dakwah itu penuh tantangan, tapi ganjarannya sangat besar di sisi Allah,” tutupnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat Tomia memperoleh pencerahan dan semangat baru untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meningkatnya keimanan dan ketaqwaan, masyarakat dapat menuju perubahan yang lebih baik dan berkah.[]
Post a Comment