Solidaritas untuk Palestina dari Negeri Khalifatul Khamis
Catatan: Irwansyah Amunu
IndonesiaNeo, NEGERI KHALIFATUL KHAMIS - SEJUMLAH warga Kota Baubau bertemu pimpinan DPRD, Ardin Jufri (ketua), Natas Aryu Prawira Tamim (wakil ketua) dan Sekot Baubau, MZ Amril Tamim menyampaikan aspirasi soal Palestina, Selasa (3/6).
Aspirasi tersebut disampaikan sejumlah Tokoh Perubahan Negeri Khalifatul Khamis di Kantor DPRD Kota Baubau.
Diserahkan Pernyataan Tentang Serangan Zionis Yahudi ke Jalur Gaza – Palestina.
Dikatakan, Israel terus menyerang Gaza – Palestina. Korban terus berjatuhan. Hingga April 2025 lebih dari 50 ribu warga Palestina, di antaranya anak-anak dan perempuan, syahid. Ratusan ribu luka-luka. Ribuan bangunan, termasuk masjid, rumah sakit dan sekolah serta inftrastruktur sepertei jalan, jembatan, sarana air bersih hancur oleh kebiadaban zionis Yahudi itu. Korban terus berjatuhan. Korban akan terus bertambah bila serangan Zionis Yahudi itu berlanjut.
Sejauh ini belum terlihat ada upaya nyata dari dunia Islam, khususnya dari penguasa di negeri Arab seperti Mesir, Arab Saudi dan lainya, untuk menghentikan agresi yang sudah berjalan lebih dari satu tahun itu. Merka tetap bungkam, seolah di depan mereka tidak terjadi apa-apa. Yang dilakukan baru sebatas retorika kutukan atau persiapan untuk pengiriman bahan makanan, obat-obatan, peralatan dan tenaga medis.
Itupun, seperti yang sudah-sudah, belum tentu bisa lancar masuk ke wilayah Gaza karena terhambat di perbatasan atau sengaja dihalang-halangi Zionis Yahudi. Akibatnya, korban lama tidak segera mendapat pertolongan, sementara korban baru terus berjatuhan.
Sangatlah nyata, zionis Israel terus menerus melakukan kejahatan terhadap penduduk Palestina. Tingkat kejahatannya itu makin meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan rezim negara Arab lain yang justru membungkam bangsanya sendiri dan terus berusaha mengadakan normalisasi hubungan dengan pemerintah zionis Israel serta membantu AS dalam mengontrol kawasan.
Berkenaan dengan hal itu, Kami, para Tokoh Perubahan, menyatakan: mengutuk serangan Zionis Yahudi ke wilayah Jalur Gaza, dan mengutuk juga pemerintah AS dan negara Barat lain yang nyata-nyata mendukung serangan biadab itu. Untuk hal itu, kami menyerukan:
Pertama, kepada kepala negara dari negeri-negeri muslim untuk segera bertindak nyata menghentikan serangan itu. Cara paling efektif adalah mengirimkan tentara ke wilayah Gaza. Bila masing-masing negara mengirim sedikitnya 500 tentara saja, maka paling tidak bisa dihimpun 25 ribu tentara dari lebih 50 negeri muslim, termasuk dari Indonesia, yang tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam). Hanya dengan cara ini sajalah rakyat di Jalur Gaza bisa dilindungi dan sekaligus serangan yang dilakukan oleh Israel bisa dihentikan.
Kedua, kepada Presiden Prabowo untuk mengambil prakarsa penting bagi segera terlaksananya pengiriman tentara dari negeri-negeri muslim itu segera. Sebagai negeri muslim terbesar, langkah presiden Prabowo ini pasti akan sangat berpengaruh dalam menggerakkan negeri muslim lain guna mengambil langkah penting yang amat diperlukan untuk menyelamatkan rakyat di Jalur Gaza.
Sungguh, wilayah Palestina itu tidak akan bisa dibebaskan kecuali dengan memobilisasi tentara muslim ke sana dan mengusir Zionis Israel dari wilayah Palestina, membebaskan masjid al-Aqsha dan mengembalikan seluruh wilayah Palestina yang diberkati ini ke dalam pangkuan umat Islam.
Ketiga, terus berdiam diri, tidak melakukan langkah apa pun dan hanya sebatas mengecam, tidak bisa diartikan lain kecuali bahwa para kepala negara negeri-negeri muslim itu telah secara langsung membiarkan terjadinya pembantaian di Jalur Gaza, dan secara tidak langsung telah mendukung Israel melakukan kebiadaban di wilayah Palestina itu. Ini adalah penghianatan keji terhadap Allah, Rasul dan umat Islam seluruh dunia, khususnya yang tinggal di wilayah Jalur Gaza.
Keempat, menyerukan kepada umat Islam bergerak bersama-sama melakukan aksi Solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza dalam segala bentuknya. Seluruh Komponen umat Islam untuk dengan sungguh-sungguh, saling bahu membahu, berjuang bersama-sama bagi tegaknya kembali syariah dan khilafah.
Hanyadalam naungan Khilafah saja umat Islam yang jumlahnya hampir 2 miliar ini bisa bersatu dan menjadi kuat, sehingga perlindungan terhadap harkat dan martabat umat Islam di berbagai wilayah, termasuk di wilayah Palestina, bisa dilakukan dengan nyata. Dan dengan cara itu kedzaliman zionis Israel tidak terus berulang kali terjadi seperti selama ini. Bahkan lebih jauh, tanah Palestina yang selama ini dijajah Israel bisa direbut kembali. Insya Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (al-Anfal: 24).
(Follow TikTok: @IrwansyahAmunuNews)
Post a Comment